Senin, 23 April 2012

Hmmm.... Stories Of The Past

 20 Februari 2011

Putri Kesayanganku

Pagi yang cerah terasa begitu damai.. Setelah segala kesibukan pentas Nathan untuk acara Imlek berjalan dengan sangat baik, pagi ini terasa sangat ringan dan cocok sekali untuk dinikmati.

Sambil menunggu Audrey tidur, aku membuka opera sabun serial baru tayangan drama korea... Sampai habis satu episode, si kecil masih juga pulas... Suster penjaga datang menanyakan apakah Audrey sudah bangun...
Masih juga pulas...

Tuuuut.... Terdengar suara kentut.. Kami kira Audrey bangun...
Ternyata, masih pulas....

Tuuut... Sekali lagi, kami bergegas ke kamar melihat Audrey..
Bangun juga dia akhirnya... Hmm...
Krn kemarin belum BAB, aku berharap cemas... Smoga kali ini dia BAB... Trauma sekali mengingat masa kecil Nathan sering sembelit.

"Sus, jangan digendong dulu... Biarkan dia BAB dulu...." Aku memperingati suster sambil kemudian menyelonjorkan tubuhku disamping sebelah kiri Audrey... Agak kebawah sedikit dari posisi dia tidur... Karena takut keberadaanku membuat dia batal BAB...

Si suster, masuk dengan ketawa lebar... "Haaaaaaaaaa meme sudah banguuunnn...... Haloooo......"
Si kecil manisku Audreypun membalasnya dengan tawa yang sangaaaat ceria... Pandangan matanya tak lepas menatap sang suster..

Naluri ibu, saya pun menyapanya hangat... "Halo sayaang... Sudah bangun ya...."

Audrey seakan tidak mendengar sama sekali panggilanku...

"Ayo nak... BAB dulu sebentar.... Kemarin seharian ndak BAB loh...."
Tetap sama... Tidak ada tatapan mata, tidak ada senyum, seakan aku tidak ada di sana...

Si suster tiba2 mengikuti gaya ku... Selonjor badan di sebelah kanan Audrey. "Meme.... Itu loh ada mama...." Sambil memegang tangan mungilnya... Audrey membalas dengan teriakan kecil,tertawa...

Tiba2... Audrey kecilku menangis.. Berteriak... Sambil menjulurkan kedua tangannya ke hadapan suster...

"Oooohhh kenapa tiba2 menangis sayang... " Tanyaku.... Sambil kutepuk2 pahanya lembut...

Tetap sama.... Seakan tidak perduli siapapun...
Hanya suster dimatanya...

Histeris menangis, sambil menatap susternya.
"Mau gendong yaaaa....." Kata sang suster...

Sejenak hati terasa begitu sakit.... Kenapa putri kecil yang sangat kudambakan sejak lama, bahkan tidak mau menoleh ke aku ibunya sendiri??

"Ooohh... Engga suss... Audrey bukan mau gendong... Audrey sakit perut mau uuk..." Selaku sambil memberi tanda supaya tidak segera digendong. Audrey kecilku kalo digendong ntar ga jadi BAB lagi dong....

Tangisan Audrey makin tinggi nadanya, makin kuat suaranya... "Meme... Itu loh ada mama... Meme ndak tau tah kalo ada mama? O-o-ohh... Itu mama disitu...." Rayu sang suster...

Audrey tak bergeming.... Tetap konstan dengan tangis dan tatapan tajam memandang suster, tidak sedikitpun dia memandang ke arahku...

Hatiku serasa ditusuk belati tumpul... Sakit dan terkoyak.. Terluka begitu parah... Kutundukkan kepalaku... Aku memilih tidur saja... Daripada mendengar setiap adegan menyakitkan hatiku ini...

...

"Non.. Audrey nya ngejan... Dia beol..."

Aku mendengar suster memanggilku. Tapi aku tak juga beranjak... Tetap dalam tidur tak lelapku...

Kudengar Audrey sudah ketawa lagi... Sambil beol, dia bercanda dengan si suster....

Aku makin tidak sanggup menengadahkan kepalaku... Biarlah aku tidur saja... Aku tidak mampu menerima kenyataan, bagaimana putri kecilku menolakku ibunya sendiri... Sementara sang suster makin merajalela seakan dia yang lebih berkuasa atas putriku sendiri.... Lebih mengenal dan lebih disayang dari pada aku, ibunya.....

Si Audrey mengejan lagi... Hening...

Air mataku mulai menetes....

Tiba2... Sesuatu tak terdeskripsikan... Melesat halus tapi tajam masuk ke dalam hatiku yang paling dalam...

"Begitulah bagaimana Aku terhadapmu... Aku senantiasa mengulurkan tanganKu... Mendambakan menggendongmu... Menunggu senyum manismu ke arahKu... Aku tidak pernah mendapat darimu... Dihadapanku, engkau memilih yang lain dan mengabaikan Aku... HatiKu sangat hancur... Aku sangat mengasihimu... Biarkan Aku menggendongmu... Biarkan Aku mendengar ceritamu... Biarkan aku menjadi Bapamu..."

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


---------------------------------------------------------------------




24 Februari 2011
Thanks God for Great Family


Penyuluhan kesehatan di skul Nathan, membuat aku harus -sekali lagi- meninggalkan Audrey di rumah bersama si Nanny...

Menjelang jam 9pagi (waktu penyuluhan yang ditetapkan pihak skul), rasa malas menyergap.. Ingin rasanya menghabiskan pagi bersama Audrey saja. Hati kecil terasa begitu tidak rela meninggalkannya lagi-lagi dengan Nannynya aja...

Dalam kebimbangan, sisi lain dari hatiku seakan berkata... "Hari ini Nathan ada pelajaran tentang layang-layang loh... Kalau kamu datang ke penyuluhan itu, kamu bisa melihat Nathan bermain..."

Hmmmm..... Iya.. Bersikap adil terhadap dua anak... Nathan juga membutuhkan perhatian... Bukan melulu karena lahir adiknya, aku harus terus bersama adiknya. Sekali waktu perlu menyempatkan diri melihat kegiatannya di skul. Dia pasti sangat senang melihat kehadiranku di skul... Selama ini memang begitulah Nathan, dia selalu menantikan kehadiranku, mamanya... (Hal ini pula yang membuatku merasa sangaaat berarti..thanks Nate)..

Penyuluhan kuikuti dengan senang hati. Karena sebenarnya aku memang sangat suka mengikuti hal seperti ini... Hmm jadi mengenang masa kuliah ketika masih banyak waktu untuk segala kesibukan tetek bengek kemahasiswaan... =)...
Sekarang pikiran, waktu, dan hatiku smuanya hanya anak anak dan anak... Hmm suami juga... Hehehehe...

Setelah smua selesai, aku putuskan menunggu di skul sampai Nathan pulang. Sepertinya sudah lamaaaa sekali aku tidak menghabiskan waktu dengan teman2 sesama ibu mengobrol begini sembari menunggu anak kami pulang. Iya bener.. Sejak aku hamil Audrey.. Mual hebat membuat aku lebih banyak menghabiskan masa hamilku di rumah..

Waktu pulang pun tiba... Si Nathan berceloteh tentang apa pun yang dia alami hari ini.. Bahwa dia diberi permen oleh Sherwood... Bahwa teman paling baiknya adalah Livia... Dan banyak hal lain...

Entah kenapa... Jauh dari dalam lubuk hatiku.. Aku bersyukur sekali dengan keadaanku ini... Suami yang baik, anak2 yang lucu dan sehat... Betapa aku ini berharga di mataNya... Padahal aku cuma debu saja.

Sampai di rumah, si Audrey sudah menanti kami di depan pintu sambil digendong sang suster... Melihat adiknya di depan, Nathan sudah tidak sabar menunggu pagar dibuka... Dia lari menghampiri Audrey... Seperti biasanya.. Audrey berlonjak girang melihat kokonya datang dan menciumnya... "Memeeee!!! Kenapa koko dikasik iler???" ... Hahahahha... Rupanya Audrey yang sedang ngiler itu dicium sampe ilernya nempel smua dipipi Nathan...

Kami makan siang bersama... Audrey menunggu sambil main2... Kemudian kami main sebentar... Dan waktunya tidur siang....

Hmmmm sekarang ini... Aku sedang menatap mereka berdua tidur siang begitu nyenyak...
Begitu indah pemandangan ini...

Malaikat kecilku... Kalian berdua ada di dalam hatiku... Mama tidak mempunyai banyak harta .. Ataupun jaminan kekayaan dunia untuk kalian...
Tetapi mama memberikan seluruh hati, jiwa, dan segala yang ada pada mama untuk kalian... Satu bekal yang mama bisa berikan, cintailah Tuhan Yesus... Dia yang menciptakan kalian... Dia yang merelakan segalanya demi kita smua... Cuma Dia yang memberikan kalian hidup kekal... Dia Sang pemilik sorga...

Seluruh waktu, tenaga, dan pikiran mama saat ini untuk kalian berdua... Doa , harapan dan iman mama smuanya berisikan kalian berdua... Mama sangat sayang Nathan dan Audrey...

Love Jesus more than the world, kids....

Kekayaan dunia bukanlah apa2... Tetapi milikilah Yesus sebagai pemimpin hidupmu... Bersama tuntunan Roh Kudus... Kalian akan memperoleh masa depan yang gemilang... Percayalah... Itulah kebahagiaan yang sesungguhnya...

Thanks to my husband for teaching me how to love with passion... Never judging n always giving... Let's walk together... Reach our GREAT future with God... He never and will never let us walk alone... He always hold our hand.. Our family.. You and me.. And also our kids... I love you...

24 Februari 2012
Xiao Fang 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

2 komentar: