Selasa, 01 Mei 2012

The Prayer

Tengah hari, kira-kira jam 12.00, tepat ketika matahari di atas kepala kita.
Seperti biasa, aku menjemput Nathan pulang sekolah.
Sudah kira-kira 5 atau 6 minggu terakhir ini, aku juga mengantarkan pulang Jacqueine, saudara sepupu Nathan yang sekelas juga di TK A2 Little Sun School.

Ada banyak jalan menuju Roma, begitu kata pepatah. Pun hal nya dengan banyak jalan menuju rumahnya Jacqueine.
Salah satu jalan yang sering kita lewati adalah melewati belakangnya Galaxy Mall.
Kebetulan, hari ini anak-anak minta lewat jalan itu.

"Ok, Kids.. hari ini kita lewat Sogo!!", begitu saya biasa menyebutnya.

Kami harus putar balik dulu untuk melewati GM itu.
Nathan dan Jacqueine berceloteh riang sekali. Apapun yang kami lewati dikomentari. Adaaaa saja yang dibicarakan.. hahaha... Sungguh hiburan mendengar celoteh anak 5 tahun yang masih sangat polos sekali.

Tiba-tiba mereka berdua masuk dalam pembicaraan yang membuat aku tertarik untuk mendengarkan detail.

"Juan!! (Begitu biasa Nathan memanggil Jacqueine, dengan nama mandarinnya) Lihaten itu mobil yang putih! Aku suka mobil itu. Nanti aku buesaarrr aku mau beli mobil itu!!" seru Nathan sangat bersemangat.
Hahahaha... bahasanya Suroboyo banget.

Tidak kalah seru, Jacqueine ikut menimpali, "Kalau aku, suka yang itu!", sembari menunjuk mobil2 lain.

Penasaran, saya pun memastikan..
"Mobil mana mobilnya Nathan? Mana mobilnya Juan-Juan?"

Tepat ketika kami putar balik, kira-kira 5 mobil di belakang mobil kami, ada sebuah mobil berwarna putih.
Ya. Itu mobil yang ditunjuk Nathan.
"Hmm... seleranya bagus... " batinku sambil tersenyum...
Sekilas aku coba perhatikan mobilnya. Mobil yang (menurutku) sangat pendek dengan kap mobil yang lebar sekali, membuatnya nampak seperti "mobil penyet"... ada logo berbentuk seperti huruf "L"...

"Maaa... aku mau mobil itu maaaa...." kata Nathan lagi.
"Amu (sebutan bibi dalam bahasa Tionghoa)..., aku mau yang ituuu...." seru Jacqueine.
Hahaha.. namanya anak kecil. Ingin mobil kok dianggap sama dengan ingin beli kacang goreng. =D

"Kalau Nathan dan Juan mau punya mobil seperti itu, Nathan dan Juan harus berdoa. Minta sama Bapa di surga ya... Trusss... sekolah yang pinter. Harus rajin belajar. Nanti besar, kalo pinter, pasti bisa beli mobil kayak gitu. OK?!?!?!" kataku sambil lalu.

"Iyaaaa!!!!" serentak mereka berdua berseru keras sekali.

Tiba-tiba, suasana mobilku hening. Aku lirik dari spion mobil. Jacqueine melihat Nathan, Nathan duduk manis, melipat tangan... kemudian aku dengar dia berbicara perlahan...

"Tuhan Yesus yang baik. Hmmm.... Aku pengen sekali mobil yang putih itu. Tuhan Yesus kasik aku ya. Terimakasih Tuhan Yesus. Amin. "
"Juan! Aku mau dikasik loh sama Tuhan Yesus mobil yang tadi itu! Nanti kalau sudah dikasik, kamu juga tak kasik yaaaa..."


Melihat reaksi spontan dia, saya sebagai ibu merasa geli bercampur rasa haru.
Sesampai di rumah, saya ceritakan ke suami. Saya coba tanya dia. Mobil apakah itu. Apakah mahal.
"Lexus LF, kira-kira 4M", jelas suami saya.

Wow!!
Iman seorang anak kecil!
Hahaa...
Berdoa dan yakin sekali mendapatkannya.
Batin saya seketika "Ngga tau seberapa besar nilai benda yang dia doakan. Yaaah namanya saja anak kecil..."

Bukan nilai mobil yang begitu tinggi, yang membuat saya terharu.
Saya sungguh sangat terharu mengingat-ingat setiap kata yang terucap dari Nathan. Bagaimana dia berdoa sangat khusuk. Dan dari ketulusan cara dia meyakini bahwa dia pasti akan diberi mobil itu oleh Bapa di surga.
Doa yang hmmm.... singkat, padat, sangat jelas.... dan sangat tulus...
Terdengar begitu polos dan sangat mampu membuat siapapun yang mendengarnya ingin tersenyum.

Entahlah, saya jadi berpikir.
Saya yakin, dari sorga, Bapa pun melihat kejadian tadi siang.
Dan pasti Dia tersenyum. Sama seperti senyum saya tersungging melihat kepolosan Nathan berdoa.
Hmm.... Itulah yang Bapa mau.
Ketulusan hati.
Begitu banyak kata yang terucap dari doa-doa orang dewasa. Tapi apakah doa-doa yang dipanjatkan itu keluar dari hati yang tulus??

Menanggalkan setiap masalah yang sedang dihadapi.
Melepaskan setiap beban pikiran yang sedang mendera.
Menutup setiap rasa kecewa dan sakit hati.
Hati yang tulus. Hati yang kudus.

Thanks Nathan..
You remind mama to have a pure heart... pure mind...and pure prayer...


 
Matius 18:3-4
Ia berkata : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk de dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga"
 





2 komentar:

  1. Halo Pauline,
    Saya mau tanya nih, saya lagi nyari2 info di internet mengenai sekolah Little Sun.
    Dan ketemu blog mu ini.

    Aku lagi nyari sekolah di Surabaya, krn aku mau pindah Sby bulan depan.
    Saya lagi pertimbangkan little sun.

    Tolong kasih pendapat kamu gimana menurutmu sekolah ini, apakah plus dan minus nya.
    Dan apa yg kamu liat perubahan di anakmu setelah sekolah disitu?

    Apakah mereka mengajarkan anak menjadi mandiri dan berani?
    Dan apakah mereka dpt aktif berbicara dalam Inggris dan Mandarin dengan logat yang benar? (bukan logat jawa hehehe)

    And apakah kamu selama ini senang dan puas anak kamu sekolah disana?



    Thanks yah, sorry pertanyaan borongan.
    Thanks before for sharing

    BalasHapus
  2. Btw anakmu pinter sekali doanya...
    Pasti mamanya yg pinter ngajarin doa.

    Kalo di little sun apa diajarin doa secara Kristiani juga ya?

    Soalnya aku tanya ke sekolahnya tapi jawabannya ngambang, cuma dibilang iya nanti ada dibagi2 per agama..

    Thanks ya sebelomnya, kutunggu masukan dari kamu

    BalasHapus